Lensa Berita Terkini - Musisi Addie MS mengaku terkejut dengan putusan hakim menjatuhi hukuman 2 tahun terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Addie menyebut vonis Ahok sebagai salah satu kejutan terbesar dalam hidupnya.
"Tidak ada yang percaya, ini salah satu kejutan terbesar dalam hidupku. Karena kalau kita melihat urutan-urutan sidang, semuanya mengikuti mulai dari awal sampai live yang tadi," tutur Addie kepada wartawan di Balai Kota, Jln Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (09/05/2017).
"Tentunya bingung, saya di rumah juga menangis, tidak kuat. Saya rasa ini lebih ke politik daripada hukum, begitu saja," sambungnya.
Berhubungan dengan rencana aksi paduan suara di Balai Kota yang akan digelar olehnya, Addie menyebut itu merupakan aksi spontanitas layak karangan bunga yang datang ke Balai Kota. Aksi itu menurut Addie merupakan cara yang dipilih olehnya menjadi seorang musisi.
"Tidak pakai panggung, tidak pakai instrumen, orkestra, playback, CD. Iringannya rekaman, namun penyanyi spontanitas saja, siapa yang mau datang," katanya.
Addie mengungkapkan aksi yang digelar olehnya besok bukan aksi untuk Ahok semata. Menurutnya, Ahok cuma sebuah simbol saja. Lebih dari itu, mereka akan menyanyi untuk NKRI.
"Jadi itu seharusnya bukanlah semata-mata menyanyi untuk Ahok. Saya lihat Pak Ahok sebagai simbol saja. Kita nyanyi untuk berdirinya, kokohnya NKRI. Kita menyantikan lagu Indonesia Raya, Rayuan Pulau Kelapa, untuk sama-sama mengingat kenapa kita dikarunia tanah, sumber daya alam yang luar biasa, alam yang luar biasa, jangan disia-siakan," jelas Addie MS.
"Kemudian saya mau membawakan Garuda Pancasila untuk mengingatkan pentingnya Pancasila. Jadi intinya lebih fokus ke NKRI, jadi bukanlah soal Pilkada, bukanlah soal pengadilan," tandasnya. (Lensa Berita Terkini)
