» » Kapal Tanker Bersandar Setiap Hari di Singapura

Kapal Tanker Bersandar Setiap Hari di Singapura

Penulis By on Minggu, 23 April 2017 |


Lensa Berita Terkini - Meskipun menyandang sebagai status negara maritim dengan banyaknya pelabuhan, pengusaha logistik domestik masih lebih banyak menggunakan pelabuhan di Singapura sebagai pelabuhan transit. Kedatangan kapal raksasa seperti Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) yang bersandar di Tanjung Priok sendiri membuka era baru dunia pelayaran di Indonesia. 

Lantaran selama puluhan tahun belum ada kapal kargo raksasa yang singgah ke pelabuhan di Indonesia untuk melakukan pengiriman langsung (direct call), paling tidak sekarang ini telah ada dalam sepekan sekali. 

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan sedikitnya layanan direct call di pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia menjadi alasan utama pengusaha lebih memilih mengirimkan kargonya ke Singapura (transit), sebelum kemudian dikirim ke negara tujuan. 

"Banyak pengguna jasa memilih Singapura. Ini karena dari Singapura banyak direct call ke pelabuhan-pelabuhan lain di ASEAN dan pelabuhan-pelabuhan utama dunia," tutur Ilham kepada tribunnews, Minggu (23/04/2017).

Di sisi lainnya, dengan banyaknya kapal raksasa di Negeri Singa tersebut, juga membuat frekuensi pengiriman langsung ke berbagai pelabuhan di dunia semakin lebih fleksibel dan cepat.

"Frekuensinya sering. Misalnya kapal besar CMA-CGM yang ke Amerika Serikat cuma seminggu sekali (dari Priok), padahal kalau dari Singapura ke Amerika Serikat hampir setiap hari ada kapal," tambah Ilham.

Situasi inilah yang membuat pelabuhan Singapura sangat cermat untuk pengiriman barang ekspor-impor sebagai pelabuhan hub transit. Ini ditambahkan dengan biaya operator pelabuhan dan penyimpanan kargo di sana yang sangat bersaing.

Seluruh kapal yang dikerahkan oleh CMA CGM itu mempunyai kapasitas rata-rata sampai 8.500 TEUs dengan servis yang diberi nama Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services atau disingkat JAX Services.

Meskipun jalurnya dari Indonesia menuju AS, tapi kapal-kapal itu juga akan transit di Laem Chabang Thailand dan Cai Mep Vietnam. Sehingga jalurnya menjadi Jakarta-Laem Chabang (Thailand)-Cai Mep (Vietnam)-Los Angeles-Oakland.

"Kapal besar CMA-CGM selain di Priok, juga berhenti di Thailand dan Vietnam. Jadi Kemenhub dan Pelindo II jangan terlalu bangga dengan prestasi tersebut. Sebab Thailand dan Vietnam juga memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi hub internasional sebagai pesaing Singapura. Apalagi volume ekspor mereka lebih besar dibandingkan Indonesia ke AS," tandas Ilham. (Lensa Berita Terkini)
 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet