Lensa Berita Terkini -Mabes Polri telah memberikan perhatian khusus terkait dengan
kasus perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, tepatnya dirumah mewah
pengusaha properti Dodi Triono. hal itu dapat dilihat dengan diterjunkannya tim
terbaik untuk membantu penyidik Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus
perampokan dan pembunuhan itu.
"Bapak Kapolri telah menerjunkan dan menugaskan tim
terbaik untuk membantu agar pelaku kejahatan bisa segera dituntaskan secara
maksimal. kita tahu bahwa ada tersangka masih DPO, mudah mudahan dalam waktu
dekat ini masih bisa kita lakukan penangkapan terhadap tersangka,". Kata
Kadiv Humas Polri, Irjen Polisi Boy Rafli Amar di Rumah Sakit Kartika Pulomas,
Jakarta, Sabtu 931/12).
Dalam kunjungan tersebut, Irjen Polisi Boy Rafli Amar yang
mewakili Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa kepada
keluarga besar Dodi Triono." Saya mewakili Keluarga besar Polri ingin
bertakziah menyampaikan turut berduka kepada keluarga almarhum dodi Triono,
dimana kita tahu bahwa putri beliau juga masih dirawat,". Ujarnya.
Boy Rafli Amar juga menambahkan, saat ini penyidik dari
Polda Metro Jaya saat ini juga masih mengejar satu tersangka yang sampai saat
ini masih berstatus buron atau masuk Daftar Pencarian Orang ( DPO ). Satu
buronan itu adalah Ridwan Sitorus. Pria yang akrab disapa Yus Pane atau Marihot
Sitorus ini lahir di Medan pada 11 november 1977.
"Sementara dalam pengejaran kepada tersangka yang di
buron, mudah mudahan bisa segera. yang jelas upaya penyelidikan ini terus
berjalan sampai sekarang. mohon doa kepada seluruh masyarakat agar yang
bersangkutan bisa segera ditangkap dan begitu juga dengan masyrakat luas yang
mengetahui karena informasi Daftar pencarian orang sudah kita
sebarkan,".Tandasnya.
Sebanyak 11 orang disekap didalam kamar mandi yang hanya
berukuran 1.5 x 1.5 meter tanpa adanya ventilasi selama 17 Jam dirumah mewah
milik Dodi Triono di jalan Pulomas Utara no 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur, Selasa Kemarin. enam orang tewas dan lima lain nya mengalami
luka luka dalam peristiwa yang baru diketahui pada selasa ( 27/12 ) pagi.
Enam korban yang tewas dalam perampokan dan pembunuhan sadis
itu adalah pemilik rumah Dodi Triono beserta dua putrinya Diona Arika Andra
Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla, kemudian teman Gemma, Amel, serta kedua
supir yakni Yanto dan Tasrok.
Sementara lima orang yang selamat dari perampokan dan
pembunuhan ini adalah anak korban yang bernama Zanette Kalila Azaria serta
empat asisten rumah tangga bernama Emi, Fitriani, Santi dan Windy.