Lensa Berita Terkini - Jaksa pada KPK menyebutkan aliran uang diduga hasil korupsi proyek e-KTP sudah mengalir ke Ketua Fraksi Golkar waktu itu, Setya Novanto. Meskipun begitu belum dirinci berapa uang yang diterima Setya Novanto.
Dalam dakwaan Andi Narogong yang disebutkan jaksa di Pengadilan Tipikor, Jln Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (14/08/2017), diketahui uang untuk Novanto berasal dari Andi Narogong dan Direktur Utama PT Quadra Solution Anang S Sudihardjo.
Anang dan Andi melaporkan kepada Sugiharto kalau uang Rp 1.857.885.808.629 sebagai pembayaran Tahap I, II, III tahun 2011 dan Tahap I tahun 2012 sudah diserahkan sebagian kepada Setya Novanto dan sejumlah anggota DPR lainnya.
"Sebagian uang itu sudah diberikan kepada Setya Novanto dan Anggota DPR lainnya yang akhirnya menimbulkan perselisihan antara terdakwa Andi dengan Anang karena Anang belum bersedia lagi memberikan uang," ujar jaksa.
Jaksa mengatakan, Andi sempat marah kepada Anang lantaran itu akan malu terhadap Novanto. Dirjen Dukcapil Kemendagri waktu itu, Irman, sempat coba mendamaikan Andi dan Anang, tapi keduanya tetap tidak mencapai kesepakatan.
Uang senilai Rp 1.857.885.808.629 yang dibagi-bagikan kepada Novanto, Irman, Diah Anggraini selaku Sekjen Kemendagri, dan Sugiharto merupakan hasil dari uang negara.
"Berasal dari keuangan negara yaitu bersumber dari selisih kemahalan harga sebagaimana yang tercantum dalam kontrak dengan harga yang sebenarnya," sebut jaksa.
"Hal itu mengakibatkan uang yang dibayarkan kepada Konsorsium PNRI lebih mahal dibandingkan harga wajar atau harga sebenarnya," tuturnya. (Lensa Berita Terkini)
