Lensa Berita Terkini - Presiden Amerika Serikat mengatakan pemimpin Korut Kim Jong Un 'orang gila dengan senjata nuklir'. Hal tersebut dicetuskan Trump saat pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
"Kita tidak boleh membiarkan orang gila dengan senjata nuklir berkeliaran seperti itu. Kita memiliki banyak senjata, lebih banyak dari yang dia miliki, 20 kali lipat. Namun kita ingin memakai itu," tutur Trump menurut transkip percakapan yang dirilis media AS seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (24/05/2017).
Sebelumnya, Gedung Putih sebut pembicaraan Trump dengan Duterte tanggal 29 April itu sebagai "pembicaraan yang sangat ramah." Beberapa hari usai pembicaraan melalui telepon itu, Trump secara terbuka mengutarakan dirinya akan merasa terhormat untuk bertemu Kim. Tapi dalam pembicaraan tersebut, Trump mengisyaratkan kemungkinan eskalasi dramatis di Semenanjung Korea.
Transkip pembicaraan Trump dengan Duterte itu dirilis oleh Washington dan The Intercept hari Selasa (23/05/2017) waktu setempat. Pada pembicaraan itu, Trump juga menanyakan kepada Duterte apakah dia percaya Kim stabil atau tidak stabil. Pemimpin Filipina itu juga menjawab kalau 'otak Kim tidak berfungsi dan dia mungkin bisa gila pada suatu hari."
"Kim memiliki mainan berbahaya di tangannya yang dapat menimbulkan penderitaan sangat besar bagi semua umat manusia," ujar Duterte menurut transkip itu.
Trump menutup pembicaraan itu dengan mengundang Duterte untuk datang ke Gedung Putih kapan saja. Trump juga mengatakan Duterte 'orang baik'. (Lensa Berita Terkini)
