Lensa Berita Terkini - Sunatra, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai
Gerindra Jawa Barat mengaku sangat kecewa dengan sikap yang diambil Ridwan
Kamil yang telah menerima syarat dari Partai Nasdem untuk dapat mendukung Joko
Widodo di dalam Pilpres 2019.
"Kami ini ada prinsip, yang kami tidak akan memberikan
dukungan kepada Emil didalam Pilgub Jawa Barat, salah satunya karena mendukung
Jokowi menjadi presiden lagi. ini sudah tidak dapat di kompromi lagi karena
kami sudah punya calon yakni Pak Prabowo", kata dia.
Dirinya juga menuturkan, Sosok Emil yang dinilai tidak
memiliki integritas dan komitmen. padahal, lanjut Sunatra, berkat Partai
Gerindra lah saat ini dirinya dapat menjadi wali kota Bandung.
Bahkan dirinya juga menyebutkan, setelah dirinya menjadi
wali kota Bandung, Emil dinilai tidak memiliki etikad yang baik didalam menjaga
komunikasi dengan partai pengusungnya, apalagi menyangkut Pilkada Jawa barat
2018.
"Jadi alangkah indahnya jika yang bersangkutan
istilahnya pahit manisnya mesti lah dibicarakan dulu dengan yang mengusungnya
di Pilwalkot dahulu", ujar Sunatra.
karena itulah, Partai gerindra Jawa Barat akan menutup pintu
untuk mendukung Ridwan Kamil didalam pertarungan Pilkada Jawa Barat 2016.serta
menilai lebih memilih untuk mengusung calon yang berasal dari tubuh partai.
"Ya, kami menutup dukungan, maka kami tidak akan lagi
mencalonkan Emil di Pilkada", ujarnya.
Sementara itu, Shodiq Mudjahid, Wakil Ketua DPP Gerindra
mengakui dengan ada atau tidaknya Emil tidak akan memberikan pengaruh terhadap
situasi di tubuh Gerindra. karena selama ini, Emil dinilai tidak memberikan
kesan yang baik serta pengaruh apapun kepada partai pengusungnya di Pilwalkot.
"Karena selama ini dirinya memimpin pun kami tidak
pernah ganggu, merongrong atau memberatkannya. ada atau tidaknya Emil itu sama
saja", kata dia.
Dirinya mengatakan saat ini pihaknya akan terus memperkuat
visi dan misi partai serta dapat merumuskan kriteria kriteria terkait dengan
kepala daerah guna menginventarisasi orang orang terbaik untuk dapat maju di
Pilkada Jawa barat.
"yang terpenting sekarang, Gerindra harus mempersiapkan
Kadernya untuk Pilkada nanti", katanya.
Dirinya juga mengakui, sejauh ini Gerindra telah melakukan
komunikasi dengan sejumlah partai seperti PKS yang juga merupakan koalisinya di
pemerintahan. bahkan dirinya juga menyebutkan tidak menutup kemungkinan koalisi
ini akan terus berlanjut di Pilgub dan Pilkada serentak di Jawa Barat.
"Kami semua telah berkomunikasi, baik di nasional
maupun di provinsi dengan PKS intens komunikasi, jadi tidak menutup kemungkinan
juga untuk koalisi partai lainnya", kata dia.(Lensa Berita Terkini)