Lensa Berita Terkini - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes
Polisi Martinus Sitompul mengungkapkan bahwa seorang warga negara Indonesia
bernama AM telah di deportasi dari Negeri Sakura.
AM dideportasi terkait dengan adanya dugaan hendak bergabung
dengan Kelompok Militan Negara Islam Suriah atau ISIS. saat ini pihak
kepolisian sedang mendalami dugaan tersebut.
"Saat ini AM sudah berada di Bali dan direncanakan akan
segera diterbangkan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksa lebih intensif. Tim
dari Densus 88 saat ini sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta", ujar
Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat ( 17/2/17).
Martinus juga mengatakan untuk sementara ini alasan
dilakukan deportasi lantaran ijin tinggal dari AM sudah melebihi waktu yang
telah ditetapkan atau overstay. AM juga disebut sebut tidak memiliki
kelengkapan dokumen saat itu.
Terkait dengan adanya dugaan keterlibatan AM dengan Kelompok
Militan Islam Suriah atau ISIS. Martinus
menuturkan pihak nya akan segera melakukan penelusuran.
"Di dalam kaitan dengan dugaan terorisme tentunya
Polri punya waktu 7 x 24 jam. kalau tidak ditemukan keterkaitan yang
bersangkutan akan dipulangkan kepada keluarganya", ujar Martinus.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat
Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno mengatakan, AM telah dipulangkan dari Jepang
pada Rabu ( 15/2/17 ) dini hari dengan mempergunakan pesawat Philipines
Airlines dari Manila.
AM sebelumnya sempat ditahan karena diduga terlibat dengan
jaringan ISIS. Agung mengatakan, AM diketahui pertama kali ke Jepang pada tahun
1997 lalu dan bekerja sebagai seorang tenaga kasar.
Kemudian AM sempat kembali ke Indonesia dan kemudian pergi
lagi ke Jepang pada tahun 2007. saat itu dia mendapatkan pekerjaan di
perusahaan tempat peleburan besi.
"AM sempat ditahan oleh pihak kepolisian Jepang selama
hampir empat bulan lantaran tidak memiliki ijin tinggal resmi selama berada di
Jepang.
Dia kemudian diserahkan oleh pihak imigrasi setempat dan
dilakukan penahanan selama 3 bulan.
Di jepang, Kata Agung, AM diketahui memiliki teman dari
negara lainnya seperti Pakistan, Srilangka, Turki serta Iran.
"Setelah dipulangkan, selanjutnya dilakukan serah
terima terduga kepada pihak Densus 88 Polda Bali dan terduga selanjutnya
dibawa menuju Polda Bali untuk diperiksa lebih lanjut", kata Agung.(Lensa Berita Terkini)